Jumat, 21 November 2025

Mengenal Tokoh Alkitab: Ruth Figur Istri yang Langka Masa Kini

Pada masa kini sangat jarang ditemukan sosok seorang istri yang saleh, saat ini lebih banyak seorang istri yang mandiri dan mampu berdiri di kakinya sendiri, karena memang peran suami dimasa kini juga tidak optimal. 

Kita bisa belajar dari sosok tokoh Alkitab dari Perjanjian Lama yaitu Ruth. Ruth dikenal akan kesetiaan, iman dan pengorbanan.

Ilustrasi sosok Ruth, dibantu dibuatkan oleh ChatGPT

Sangat berbeda dengan tipe wanita saat ini ketika mereka punya pilihan, maka pilihan lain lah yang akan dipilih, bukan bertahan dengan kondisi yang ada, karena logika bermain bahwa Allah akan selalu memberikan yang terbaik jika kita mau memilih. 

Ruth berasal dari Bangsa Moab, bangsa yang pada masa itu dikenal sebagai musuh Bangsa Israel. 

Diketahui bahwa Ruth ini menikah dengan anak dari seorang wanita Israel (Naomi), kebetulan tinggal di tanah Moab, mengungsi karena di tanah Yehuda terjadi kelaparan. Dimana pasangan dari Ruth ini bukanlah pria normal, punya keterbatasan (keterbelakangan mental dan sakit-sakitan). 

Ketika memutuskan untuk menikah dengan sosok pria yang tidak sempurna, Ruth tetap melakukannya, dia tidak berhenti dan tetap melanjutkan pernikahan tersebut. Walaupun pada akhirnya suaminya itu meninggal karena sakit, dan Ruth akhirnya menjadi janda. Di saat ini Ruth punya kesempatan kedua untuk kembali ke bangsanya, dan mencari suami lain yang lebih baik, tetapi Ruth memilih untuk tetap menjadi bagian keluarga Naomi seorang Israel. 

Naomi ini punya menantu lain selain Ruth, bernama Orpa. 

Sepeninggal suami Ruth, Naomi memutuskan untuk kembali ke Betlehem. Ibu mertuanya mempersilahkan kedua menantunya untuk kembali ke daerah asalnya masing-masing, tetapi Ruth memastikan untuk tetap ikut ke Betlehem. 

Pernyataan Ruth yang dikenal:
Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;" (Rut 1: 16) 

Dari sini tampak jika Ruth tetap setia meski suaminya sudah meninggal, Ruth tetap memilih bersama ibu mertuanya dan pergi ke tanah Israel, dan percaya kepada Allah Israel. 

Di Betlehem Ruth bekerja sebagai pemungut jelai di sebuah ladang di tanah Israel, milik seseorang bernama Boas. Ruth bekerja untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan mertuanya. Boas adalah kerabat dari Naomi (mertua Ruth). Boas dikenal baik dan saleh. 

Seiring waktu pada akhirnya Boas memperhatikan kebaikan Ruth, melindunginya dan akhirnya Boas menikahi Ruth. 

Ternyata Allah punya kehendak lain terhadap Ruth, Ruth dan Boas punya peran besar dalam garis keturunan penting dalam catatan Alkitab. Dimana Boas dan Ruth, memperanakan Obed. Obed ini adalah ayah dari Isai. Isai adalah ayah dari Daud. Dari garis keturunan Raja Daud inilah Yesus Kristus berasal. 

Allah mempunyai rencana-Nya, dimana para nabi terdahulu telah menubuatkannya, nubuat yang tidak diterima oleh nabi² lainnya, bahkan nabi yang muncul di abad ke-7 sekalipun tidak pernah tercatat nubuatnya, hanya cocoklogi semata. 


Dari kisah Ruth ini kita bisa berefleksi bahwa:
🕯 Allah punya rencana yang kita tidak pernah ketahui, Allah ternyata bisa menggunakan kita orang biasa untuk menjalankan karya-Nya yang besar, karya penyelamatan dunia. 

🕯 Dari kisah Ruth nampaknya Ruth yang memilih Allah Israel daripada allah bangsanya (Moab), tapi sesungguhnya sejak semula Allah telah memilih Ruth. 

🕯 Meski Ruth memilih jalan yang menurut kebanyakan orang bukan pilihan terbaik, tapi akhirnya pilihan yang dia ambil ternyata jadi sesuatu yang baik pada akhirnya, bahkan karena keyakinannya itu pada akhirnya dia jadi bagian dari proses karya keselamatan Allah. 

🕯 Ketika Ruth memutuskan meninggalkan bangsanya (Moab), dia meninggalkan masa lalunya dan fokus pada apa yang menjadi pilihannya. Sama ketika kita telah memilih Yesus Kristus, maka layaknya kita pun meninggalkan atau menyalibkan segala masa lalu kita dan teguh berpaling pada Yesus saja. 


Semoga kita bisa berefleksi dari apa yang telah Ruth alami ini, keturunan dari bangsa yang jadi musuh Israel malah jadi bagian karya Allah itu sendiri. Intinya, Ruth percaya dan yakin pada jalan yang telah dipilihnya, semua itu berbuah, keyakinan yang berbuah. Kita pun diajak untuk yakin pada Allah, apalagi pilihan yang memang Allah sediakan bagi kita. 

Sampai jumpa dipostingan refleksi iman lainnya, syaloom, Tuhan memberkati kita semua. -cpr

#onedayonepost
#refleksi
#iman
#ruth
#moab
#boas
#israel
#tokoh
Previous Post
Next Post

http://bit.ly/cocoper6

0 komentar: