Baru² ini ketika saya membaca berita ada hal menarik, dimana ada seseorang di Afrika Selatan sana yang meramalkan Yesus akan turun pada bulan September 2025 lalu.
Memang benar, dalam Alkitab mencatat bahwa Yesus Kristus akan datang dengan cara yang sama, sama seperti ketika Dia terangkat ke langit. Hal ini pasti jadi harapan semua umat percaya, dapat bertemu dan melihat Dia yang kita panuti. Tapi apakah manusia bisa meramalkan atau bernubuat tentang masa yang akan datang?
Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?"
Jawab Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Kisah Para Rasul 1: 6-8
Bisa sih kalau saya yang menjawab, tapi itu dulu jaman para nabi (Yesaya, Yeremia, Yehezkiel), orang² yang benar² dipilih Tuhan dan bukan nabi asal bunyi, nabi asal tiru, nabi asal klaim, atau bahkan nabi palsu. Hanya nabi yang benar² nabi yang bisa melakukan itu. Namun di jaman saat ini sudah tidak ada lagi masa kenabian, sudah berbeda jaman.
Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disakaikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga." Kisah Para Rasul 1: 9-11
Bahkan Yesus Kristus pernah mengatakan, tidak ada yang mengetahui apa yang terjadi di depan, bahkan Anak sekalipun.
Aku berkata kepadamu: Sesunggugnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya ini terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorang pun tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri.
Matius 24: 34-36
Kita kembali ke topik pembahasan, ada seseorang rohaniawan dari Afrika Selatan yang memprediksi bahwa Yesus akan datang, dia bernama Joshua Mhlakela. Dia seorang penceramah Kristen.
![]() |
Joshua Mhlakela, gambar diambil dari Google |
Dia meramal bahwa Yesus akan turun dari surga dan akan membawa umat-Nya bersama-Nya kembali ke sorga pada 23-24 September 2025. Tapi sampai pada waktunya ramalannya tak terbukti, kemudian diralat kembali dengan pernyataan bahwa tanggal itu ternyata mengikuti kalender Julian.
Kalender Julian adalah kalender yang diperkenalkan pada tahun 46 SM oleh Julius Caesar ke seluruh Kekaisaran Romawi, dan merupakan kalender yang digunakan selama kehidupan Yesus Kristus dan pada masa Gereja mula-mula.
Artinya jika tanggal yang disebutkan itu adalah berdasarkan kalender Julian, maka jika dikonversi ke kalender Gregorian, maka jatuh pada tanggal 6-7 Oktober 2025.
Dasar dari klaim Joshua ini adalah karena dia mendengar langsung dari 'Yesus'. Dia merasa melihat 'Yesus' yang duduk di singgasana-Nya. Dan menurut Joshua pula, 'Yesus' mengatakan bahwa pada tanggal tersebutlah ia akan datang ke dunia. Inilah yang akhirnya disampaikan Joshua kepada pengikutnya.
Pada waktu yang sudah ditetapkannya, sebelum ramalannya meleset, banyak pengikutnya yang percaya datang dan bersiap pada hari itu, pergi ke hutan untuk menunggu pembuktian ramalan. Tapi sampai waktunya tak kunjung ramalan itu terbukti, akhirnya ditutupi dengan ramalan baru kalau tanggal yang disebutkan itu berdasarkan kalender Julian, bukan Gregorian.
Dari hal ini lagi² kita diberikan gambaran bahwa tidak ada yang bisa mengetahui soal masa depan, bahkan itu sudah Yesus sendiri katakan, jadi ketika ada yang mampu atau dibisiki atau diberi tahu soal kedatangan-Nya harusnya orang mulai sadar.
Ingat Yesus yang kita percaya itu tidak pernah ingkar janji, Dia selalu konsisten.
Mungkin ada nabi palsu yang datang belakangan abad ke-7 mengatakan sesuatu, memberikan pernyataan² tertentu, tapi dilain kesempatan dia menyangkal pernyataan itu secara tidak dia sadari.
Sedangkan Yesus yang kita percaya itu tidak bisa disamakan atau disandingkan dengan nabi palsu itu, Yesus itu selalu konsisten dan tidak pernah ingkar janji. Jadi apa yang dikatakan -Nya selalu sesuai dengan apa yang Dia janjikan.
Siapa sosok Joshua Mhlakela adalah pria kelahiran Cape Town, Afrika Selatan. Dia tinggal di Johannesburg, Afrika Selatan. Pria kelahiran 1982 ini punya kisah masa kecil yang menarik.
Katanya, ketika dia masih di kandungan, ayahnya bermimpi bahwa Tuhan memerintahkan ayahnya memberi nama anaknya itu Joshua, bahkan ketika jenis kelamin anaknya itu belum diketahui. Ketika dalam kandungan pun Joshua kecil ini tidak dalam keadaan sehat, dokter memberikan dua kemungkinan yang kurang enak didengar, Joshua bisa lahir dengan keadaan meninggal atau mengalami kondisi yang tidak normal.
Namun pada kenyataannya ketika lahir Joshua kecil ini tidak mengalami masalah berarti, Joshua lahir sehat.
Lain dari itu, Joshua pun mengaku pernah diculik ketika usianya 4 atau 5 tahun. Selama satu bulan Joshua hilang hingga akhirnya dia ditemukan kembali oleh keluarganya.
Selain itu juga, kisah lainnya ketika usia 16 atau 17 tahun, Joshua juga pernah berniat mengakhiri hidupnya. Namun karena campur tangan Tuhan niatnya itu gagal.
Joshua sendiri ternyata baru memeluk Kristen pada tahun 2000. Pengalaman imannya setelah memeluk Kristen, dia melihat penglihatan ada malaikat setinggi pohon yang tengah mencari setan untuk dimusnahkan.
Tahun 2003, Joshua menjadi asisten pendeta. Namun pada tahun 2010 dia meninggalkan pekerjaan itu karena sudah merasa mampu untuk melayani Tuhan sendiri. Tahun 2016 dia mendirikan gerejanya sendiri, namun pada akhirnya gerejanya itu ditutup.
Itulah dia kisah singkat dari sang peramal akan datangnya Yesus, yang nampaknya tidak akan pernah sesuai apa yang dia harapkan. Joshua bukanlah orang pertama, sebelumnya ada banyak orang² yang katanya mengenal Tuhan dan meramalkan hal yang sama, bahkan meramalkan akhir jaman. Tapi sesungguhnya mereka ini justru tidak mengenal Tuhan dengan baik.
Melihat pengalaman hidupnya yang unik ini, saya menilai dia punya potensi untuk menciptakan khayalan sendiri, sehingga lahirlah apa yang dia katakan ini. Kita lihat saja, sejauh mana kebenaran itu akan terjadi.
Percayalah, orang yang sungguh² percaya itu memahami bagaimana cara Tuhan bekerja, sehingga tidak mungkin akan berpikir meramalkan akhir jaman atau kedatangan Yesus kedua kapan akan terjadi, karena memang tidak akan ada yang tahu, maka berjaga-jagalah.
Sebelum Joshua meramalkan hal tersebut, sudah ada sosok bernama William Miller dan pengikutnya (Millerites), kemudian ada Charles Taze Russell dan para Saksi Yehovah. Mereka ini pada akhirnya hanya mempermalukan diri mereka sendiri.
Jadi, sekali lagi, sebagai orang percaya akan karya penyelamatan Allah, tidak perlu lagi percaya dengan hal ramalan, percayakan hidup mu pada Dia dan berjaga-jagalah, karena kamu tidak akan tahu kapan waktunya.
Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya. Matius 25: 13
Semoga bisa jadi bahan perenungan, bahwa tidak ada manusia yang mengetahui masa depan, jadi ketika ada yang mengaku bisa melakukan itu dan mengaku menerima wahyu² dan menyatakan sesuatu yang tidak lazim, pasti itu bukan berasal dari Dia, jadi abaikan saja.
Segitu saja, saya akan lanjutkan atau bahas hal lain dipostingan berikutnya. Senang bisa meresume dan mencatat sesuatu yang menarik untuk dibagikan, sekalian juga mengupas apa yang tertulis oleh murid-murid Nya serta membaca kembali apa pesan -Nya pada kita, walau itu dicatat ribuan tahun lalu.
Berkah dalem, syaloom, Tuhan memberkati kita semua. Amin. -cpr
#onedayonepost
#ramalan
#informasi
#opini
#re-action
Apakah Yesus datang pada hari ini, Joshua?
BalasHapus