Pada postingan kali ini kita akan masih membahas soal ramalan tentang kedatangan Yesus yang kedua kalinya, yang selalu dikaitkan dengan akhir jaman atau istilah jaman akhir.
Semua agama mencatat dan menyampaikan hal itu, bahkan agama yang lahir belakangan pun mengadopsi pemahaman serupa (akhir jaman) .Bagi mereka, akan datang seseorang yang bernama Isa diakhir jaman untuk mengalahkan Dajjal. Agak terdengar heroik dan imajinatif sekali jika dipahami begitu saja tanpa iman yang dianut.
Tapi dalam Kekristenan soal akhir jaman adalah soal pemenuhan janji Yesus itu sendiri. Yesus sebelum kenaikannya penah menyampaikan bahwa Dia akan datang lagi, nanti. Kapan² nya tidak ada yang tahu. Bahkan hal ini dipertegas oleh perkataan malaikat sesaat setelah Yesus naik ke surga.
![]() |
Ilustrasi ketika bumi mengalami akhir masanya, gambar diambil dari Google |
Kutipan Alkitabnya bisa dibaca pada postingan saya sebelumnya, ketika membahas soal seorang pendeta asal Afrika Selatan yang meramalkan kedatangan Yesus tapi berakhir hoax.
Baca juga: Perihal Mengetahui Masa Depan, Mungkinkah?
Nubuatan soal apa saja yang akan terjadi di akhir jaman dikatakan oleh rasul Paulus, melalui suratnya kepada rekannya Timotius, sebagai penguatan terhadap anak rohaninya untuk selalu kuat dalam proses mengabarkan tentang Yesus di Efesus.
Surat inilah yang kita baca saat ini dalam Perjanjian Baru dan itu masih relate dengan situasi yang tengah kita alami saat ini.
Banyak hamba² Allah yang sering mengatakan bahwa kita saat ini tengah menghadapi situasi jaman akhir. Mereka melihat kemiripan situasinya sama seperti apa yang tertulis dalam surat Paulus kepada jemaat di Timotius.
Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu darpada menuruti Allah. 2 Timotius 3: 1-4
Itu dia yang tercatat dalam Alkitab, coba saya jabarkan satu per satu apa yang bisa dilakukan manusia dan kita lihat contohnya dalam kehidupan di sekitar kita atau bahkan diri kita sendiri melakukan hal yang demikian, sbb. :
👉 Manusia akan mencintai dirinya sendiri
Saat ini banyak orang yang bermasalah dengan kejiwaan, NPD (Narssistic Personality Disorder), pengaruh sosial media membuat orang inginnya selalu tampil sempurna dihadapan orang lain, supaya dapat pujian. Walaupun terkadang mereka gak mengaku bahkan tidak merasa dalam melakukan hal itu.
Salah¹ bentuk terlalu cinta pada dirinya sendiri, sehingga apapun inginnya diprioritaskan. Ego manusia jadi sangat tinggi sampai² mengabaikan orang lain.
👉 Manusia menjadi hamba uang
Uang sebenarnya adalah barang yang netral, dimana uang bisa menjadi negatif atau positif.Dia bisa jadi tuan yang jahat dan bisa jadi tuan yang baik. Uang jadi tuan yang baik ketika dimana dimanfaatkan untuk hal yang berguna bagi sesama dan bisa membantu banyak orang.
Ketika menjadi tuan yang jahat, saat ini banyak orang yang diperbudak oleh uang, demi mengumpulkan kekayaan, menghalalkan segala cara, korupsi, menilap, menipu, mengelabui demi keuntungan keuangan yang gak halal. Semua diukur dengan materialistis. Hidup hanya sibuk untuk mencari uang hingga melupakan Tuhan, keluarga dan sosial yang lain.
👉 Membual dan menyombongkan diri
Karena ego dan terlalu mencintai diri sendiri, pada akhirnya membuat manusia mudah untuk menyombongkan diri, secara gak sadar dilakukan tanpa sadar. Demi itu semua, walaupun tidak terjadi sesuai kenyataan pada akhirnya membual. Demi untuk sombong, mengaku-aku supaya bisa menyombongkan diri.
Ini juga efek dari NPD pada akhirnya membuat manusia 'dipaksa' melakukan pembualan hingga omong kosong agar terlihat lebih baik dari orang lain, karena selalu berusaha tidak mau kalah.
👉 Menjadi pemfitnah
Soal ini contohnya nyata sekali, tahu kan soal kasus tuduhan ijasah palsu? Jelas lah itu, jelas² yang dituduhkan itu bersekolah dan lulus dengan benar, tapi ada saja pihak yang menuduhkan ybs. memalsukan ijasah, dan itu dikobarkan di mana-mana sebagai suatu pemfitnah yang nyata², tapi pelakunya gak menyadari bahkan tetap merasa yang dia lakukan benar.
Fitnah adalah menuduhkan sesuatu kepada orang lain yang tidak dilakukan oleh orang tersebut, ibarat fitnah adalah sesuatu yang tidak ada dasarnya tapi dituduhkan kepada orang lain.
👉 Berontak terhadap orang tua
Melawan orang tua, jelas ini melanggar perintah salah¹ dari 10 Perintah Allah, jelas merupakan dosa, Allah jelas tidak suka akan hal ini. Orang tua adalah wakil Tuhan di dunia, sehingga tidak benar jika kita berperilaku durhaka pada orang tua.
Namun belakangan banyak kasus dimana seorang anak tega menyakiti perasaan, menelantarkan, melukai bahkan hingga membunuh orang tua demi sesuatu yang diinginkan namun tidak bisa dipenuhi oleh orang tua, entah soal warisan dll.
👉 Tidak tahu berterima kasih
Sesama manusia itu wajarnya saling tolong menolong, ketika ditolong hal yang wajar adalah berterima kasih, hal yang wajib dilakukan pada sesama dan pada Allah atas kemurahan dan kebaikan yang sudah kita terima, sewajarnya adalah berterima kasih.
Namun saat ini kebanyakan yang terjadi adalah lupa berterima kasih, atau bahkan tidak tahu hingga tidak mau berterima kasih, seakan-akan lupa atas kemurahan yang sudah diterima dari orang lain atau dari Allah.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering jumpai, ada seseorang yang ditolong oleh orang lain yang mampu, tapi suatu waktu orang yang membantu itu berhenti membantu karena suatu hal, merespon hal ini orang yang biasa dibantu seharusnya adalah memahami, tapi yang sering terjadi adalah bereaksi yang sebaliknya, justru malah marah, mengata-ngatai, bahkan menyampaikan hal yang negatif. Ini adalah bentuk sikap tidak tahu berterima kasih.
👉 Tidak mempedulikan agama
Di jaman globalisasi saat ini, kita bisa tahu banyak hal, semakin banyak tahu, banyak orang² masa kini pada akhirnya mengabaikan agama. Banyak orang² saat ini yang memilih untuk tidak memeluk agama, mereka bangga sebagai atheis dan agnostik.
Bagi orang² masa kini menganggap bahwa kurangnya bukti tentang keberadaan Tuhan, kontradiksi antara sains dan agama, pengalaman pribadi yang negatif dengan agama atau orang beragama, atau karena tidak adanya penjelasan logis dan rasional terhadap konsep Tuhan.
👉 Tidak tahu mengasihi
Saat ini pun banyak juga orang yang lebih mengedepankan kekerasan, tidak ada lagi cinta kasih, yang ada hanya kebencian atas dasar perbedaan. Tidak ada lagi mengasihi sesama manusia, hanya yang dianggap sama saja mereka mau menerima, tapi yang berbeda mereka perlakukan dengan tidak baik.
👉 Tidak mau berdamai
Saat ini banyak sekali perselisihan, pertengkaran, peperangan, balas dendam yang membuat dunia ini yang ada hanya kebencian. Namun semuanya itu tidak pernah ada penyelesaian, tidak ada kata damai di sana, jangankan damai, untuk saling memaafkan saja tidak ada, semua merasa benar, sehingga tidak mau berdamai satu dengan yang lain.
👉 Suka menjelekan orang
Ketika menghadapi masalah perselisihan atau ketidaksukaan pada orang lain, banyak orang lebih memilih menjelekan orang lain. Bahkan malah ada orang yang tidak dikenal baik, tapi hanya karena hasutan, hal sepele dengan iklas dan rela menjelekan orang lain, mencibir, membully padahal tidak ada permasalahan terhadap orang itu, tapi senang jika sudah menjelekan orang lain, seolah-olah dirinya paling baik.
Ini bisa dilihat di dunia saat ini, berita² nasional mengunggulkan bagaimana ketika seseorang sudah tidak suka pada orang lain, mereka menghalalkan segala cara untuk menjelekan orang lain, bahkan mantan presiden sekalipun, hingga sekelas wakil presiden pun mereka jelek²an hanya karena ada rasa ketidaksukaan.
👉 Tidak dapat mengekang diri
Mengekang diri atau penguasaan diri adalah salah satu dari buah² roh. Jika tidak dapat mengekang diri berarti tidak ada roh kudus yang berbuah dalam hidup kita.
Jaman saat ini banyak bisa dilihat orang yang tidak bisa menguasai diri, mereka bertindak sesuka hati mereka, melakukan apapun yang jadi keinginan mereka, padahal yang dilakukan itu tidaklah baik, atau bukan sesuatu yang benar, tapi tidak ada keinginan untuk menahan diri untuk sadar, ini tidak baik tidak boleh saya lakukan. Jadi tidak ada penguasaan diri sama sekali.
👉 Garang
Menurut kamus bahasa Indonesia (KBBI), garang adalah orang yang pemarah, bengis, galak, atau ganas. Ya itulah gambaran manusia saat ini, tidak memiliki jiwa welas asih sama sekali. Segala sesuatu pasti direaksikan dengan amarah, emosi tinggi. Apalagi ketika sudah berurusan dengan perselisihan, pertengkaran pasti yang didahulukan adalah garangnya, gertak dulu supaya orang lain takut.
Tidak saja pada sesama manusia, bahkan sama makluk hidup yang lain manusia memasang 'kegarangan' untuk berelasi dengan semua makluk hidup. Alasannya sederhana, agar orang lain segan, takut sehingga baginya supaya tidak ada menyepelekannya.
👉 Tidak suka yang baik
Banyak hal baik dan benar di sekitar kita, contoh² yang baik dan benar itu ada, tetapi mayoritas orang akan lebih mudah meniru atau mencontoh hal² yang buruk.
Kebiasaan yang baik akan lebih sulit diterapkan tetapi ketika ada hal yang buruk itu akan cepat dan mudah dilakukan.
Jika dulunya terbiasa dengan hal² yang baik, rajin, tapi suatu ketika ada kesempatan untuk malas, itu akan dengan mudahnya untuk malas, dan nanti ketika mau kembali rajin pasti akan sulit sekali.
👉 Suka mengkhianat
Banyak dari orang-orang Kristen yang sejak lahir memeluk Yesus, tapi memilih untuk mengkhianati Yesus. Ketika mereka memilih yang lain, tapi dia melakukannya dengan baik itu tidak jadi masalah. Namun ketika yang dilakukan adalah menjelek-jelekan, mengatakan hal² yang sebenarnya dia tidak tahu apa², tapi sok tahu, dia mengatakan hal seolah-olah dia melakukan ibadahnya dengan baik padahal sebaliknya tidak, lalu menjual itu semua dalam bentuk 'kesaksian', itu sama seperti mengkhianati Tuhan, dan bahkan banyak kita jumpai dan secara terang-terangan.
Sering juga terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dimana dalam persahabatan atau pertemanan pengkhianatan terjadi. Bahkan ketika sudah dalam rumah tangga, suami teman/sahabatnya direbut dan dipersuami oleh teman/sahabatnya. Entah apapun itu alasannya, tetapi ini adalah bentuk pengkhianatan dan ini tidaklah benar. Masih banyak lagi contoh² pengkhianatan dalam kehidupan sekitar kita sehari-hari.
👉 Tidak berpikir panjang
Tidak berpikir panjang, ini paling banyak ditemui di jalan. Ketika mayoritas orang lebih memilih melakukan sesuatu secara spontan karena terdorong emosi sesaat, sehingga gak ada dalam pikiran untuk berpikir dahulu sebelum bertindak.
Di jalan sering terjadi insiden laka, yang melibatkan kendaraan satu dengan yang lain, terkadang dari insiden tersebut ada yang salah dan ada yang benar, ada yang korban ada yang pelaku. Namun yang terjadi, pelaku itu langsung pasang setelan 'garang' tanpa berpikir panjang mencak², bahkan gak jarang yang langsung baku hantam, baku pukul.
Ada juga baru² lihat video di sosial media. Ada kendaraan melaju merekam apa yang terjadi di depannya dengan camera dashboard, di depannya ada motor dan mobil, karena ketidaksengajaan, mobil yang punya camera dashboard ini merekam kejadian di depannya, mobil itu menyenggol motor atau sebaliknya, intinya ada insiden keduanya dan menyebabkan motor itu jatuh.
Tidak lama dari kejadian, selang beberapa detik, ada kendaraan lain (motor) menyalip mobil yang merekam tadi dan marah², seperti dia menuduh si mobil yang merekam inilah yang menabrak atau jadi penyebab motor di depannya jatuh. Dia datang langsung marah² dan memaki tanpa bertanya dulu kejadiannya seperti apa, langsung mencak².
Itulah contoh ketika banyak orang sudah tak lagi berpikir panjang dalam bertindak, inginnya spontan dan selalu merasa dirinya diposisi yang benar.
👉 Berlagak tahu
Situasi yang sama seperti case kisah diatas, pemotor yang tiba² marah, lalu tanpa bertanya dan berpikir panjang, memarahi pengendara mobil yang sebenarnya tidak melakukan apa², tapi berlagak dia tahu semuanya yang terjadi dan merasa berhak marah².
Dalam satu peristiwa itu banyak hal yang terjadi, berlagak tahu, garang dan pemfitnah, semua hal buruk ini terjadi dalam waktu yang bersamaan.
👉 Lebih menuruti hawa nafsu daripada menuruti Allah
Bagian ini juga jadi sarana iblis merusak manusia. Hiburan² tidak sehat belakangan memang lebih mengedepankan hawa nafsu belaka. Mayoritas kita semua ini lebih menuruti keinginan daging, hawa nafsu daripada menuruti apa yang Tuhan sudah Dia perintahkan sejak awal.
Itu dia beberapa hal yang jadi ciri atau perilaku² yang akan dijumpai pada hari² akhir. Banyak hal dari contoh dalam kehidupan sehari-hari dimana satu peristiwa akan mengena ke ciri yang B tersebut kan di atas.
Apa yang Paulus tuliskan di atas memang sudah dan bahkan sering terjadi dewasa ini, hal² yang buruk yang seharusnya dihindari oleh pengikut Kristus. Itu semua yang iblis sukai, semakin sering manusia melakukan hal yang disenangi iblis, maka iblis makin bangga, karena pada akhir jaman nanti, yang iblis inginkan adalah domba-domba Nya menjadi domba yang hilang.
Banyak orang saat ini berusaha untuk menubuatkan tentang jaman akhir dengan logika² nya, tapi sebenarnya tidak perlu seperti itu karena rasul² Nya sudah menuliskannya untuk kita semua, dan kita hanya perlu memahami dengan baik dan mengikutinya.
Mungkin segitu dulu sih refleksi yang bisa saya petik dari topik soal ramalan akhir jaman, bagaimana kita harus bersikap, itulah yang harus kita lakukan. Tuhan memberkati kita semua, syaloom. -cpr
#onedayonepost
#refleksi
#pesanakhirjaman
0 komentar: