Sabtu, 22 November 2025

Profil LOJ Worship: Pemusik Rohani yang Mendapatkan AMI Awards

Ada berita yang menarik, jika selama ini grup² musik sekuler yang kerap mendapatkan penghargaan, tapi kali ini ternyata ada dan bisa loh grup musik bergenre rohani mendapatkan penghargaan pada acara penghargaan musik bergengsi nasional AMI Awards. 

Uniknya grup musik rohani ini dari kaum muda Kristen Katolik yang notabene sangat jarang sekali menampilkan praise and worship. Ya betul, karena memang Katolik sangat jarang menampilkan itu walaupun ada dalam ibadah² kharismatik. Seringnya praise and worship sering dilakukan saudara Kristen dari Pentakosta dalam setiap ibadah yang dilakukannya. 

Postingan sebelumnya saya juga sempat bahas grup musik rohani yang telah menelurkan lagu² rohani yang sering digunakan dalam ibadah² di beberapa gereja. Kali ini saya mau bahas soal profil grup musik ini. 


Ilustrasi LOJ Worship tim, gambar diambil dari Google

Grup musik ini punya nama LOJ Worship merupakan tim pujian dari orang muda Katolik, dari komunitas Light of Jesus Family (LOJF) Indonesia 🇮🇩. 

Komunitas ini merupakan 'komsel' Katolik yang berbasis dari persekutuan sel yang rutin melakukan pertemuan mingguan pada hari Minggu yang mereka menyebutnya "The Feast". Komunitas ini mulai terbentuk tahun 2011, oleh 14 anak muda Katolik. 

LOJF sudah merilis beberapa lagu rohani (Katolik) dan lagu² rohani kontemporer, karya mereka rilis melalui platform Apple Music. Berikut beberapa judul lagu rohani populer karya mereka:

🎧 Hari Terbaik (Worship Experience) 
Lagu ini hasil kolaborasi dengan HSM Worship. HSM Worship juga merupakan komunitas sel juga dari orang muda Katolik dari komunitas Heman Salvation Ministry, merupakan komunitas karismatik Katolik dibawah naungan BPK-PKK Keuskupan Surabaya. Berdiri pada tahun 1997 tapi secara resmi diakui pada tahun 2003.



🎧 Sukacitaku (Live) 
Lagu ini dirilis tahun 2024. Lagu ini sebenarnya ada dalam bagian album Unfailing Promises. 



🎧 Unfailing Promise (Live) 
Ini merupakan album karya live yang berisi beberapa lagu terbaru rilisan tahun 2024.


LOJF pun telah merilis album berjudul Unfailing Promise - Live (2024), Brighters Day (2022) , Brave (2020) , Champions Arise (2018) , Forward (2018) , Grand Feast 2016 Unshakeable - Live (2017) dan Higher (2016)


Sesuatu yang menarik bahwa kini Kekristenan perlahan telah mengarah ke kesamaan tertentu, yang membuat umatNya kini punya banyak cara untuk memuji dan memuliakan Allah. Dulu umat Katolik lebih sering akrab dengan liturgi yang tenang dan terstruktur dari segi musik dan pujian, tapi ternyata penyembahan dan pujian bisa dilakukan dengan cara berbeda, seperti yang sudah gak asing dilakukan denominasi Kristen lainnya (Pentakosta). 

Segitu saja deh sharing informasinya, semoga karya rohani yang dikeluarkan bisa menjadi berkat bagi siapapun lintas batas denominasi karena tujuannya adalah untuk memuji-Nya. Syaloom, Tuhan memberkati kita semua. -cpr

#onedayonepost
#hiburanrohani
#informasi
#youtube
#lojworship
#kharismatik

Jumat, 21 November 2025

Mengenal Tokoh Alkitab: Ruth Figur Istri yang Langka Masa Kini

Pada masa kini sangat jarang ditemukan sosok seorang istri yang saleh, saat ini lebih banyak seorang istri yang mandiri dan mampu berdiri di kakinya sendiri, karena memang peran suami dimasa kini juga tidak optimal. 

Kita bisa belajar dari sosok tokoh Alkitab dari Perjanjian Lama yaitu Ruth. Ruth dikenal akan kesetiaan, iman dan pengorbanan.

Ilustrasi sosok Ruth, dibantu dibuatkan oleh ChatGPT

Sangat berbeda dengan tipe wanita saat ini ketika mereka punya pilihan, maka pilihan lain lah yang akan dipilih, bukan bertahan dengan kondisi yang ada, karena logika bermain bahwa Allah akan selalu memberikan yang terbaik jika kita mau memilih. 

Ruth berasal dari Bangsa Moab, bangsa yang pada masa itu dikenal sebagai musuh Bangsa Israel. 

Diketahui bahwa Ruth ini menikah dengan anak dari seorang wanita Israel (Naomi), kebetulan tinggal di tanah Moab, mengungsi karena di tanah Yehuda terjadi kelaparan. Dimana pasangan dari Ruth ini bukanlah pria normal, punya keterbatasan (keterbelakangan mental dan sakit-sakitan). 

Ketika memutuskan untuk menikah dengan sosok pria yang tidak sempurna, Ruth tetap melakukannya, dia tidak berhenti dan tetap melanjutkan pernikahan tersebut. Walaupun pada akhirnya suaminya itu meninggal karena sakit, dan Ruth akhirnya menjadi janda. Di saat ini Ruth punya kesempatan kedua untuk kembali ke bangsanya, dan mencari suami lain yang lebih baik, tetapi Ruth memilih untuk tetap menjadi bagian keluarga Naomi seorang Israel. 

Naomi ini punya menantu lain selain Ruth, bernama Orpa. 

Sepeninggal suami Ruth, Naomi memutuskan untuk kembali ke Betlehem. Ibu mertuanya mempersilahkan kedua menantunya untuk kembali ke daerah asalnya masing-masing, tetapi Ruth memastikan untuk tetap ikut ke Betlehem. 

Pernyataan Ruth yang dikenal:
Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;" (Rut 1: 16) 

Dari sini tampak jika Ruth tetap setia meski suaminya sudah meninggal, Ruth tetap memilih bersama ibu mertuanya dan pergi ke tanah Israel, dan percaya kepada Allah Israel. 

Di Betlehem Ruth bekerja sebagai pemungut jelai di sebuah ladang di tanah Israel, milik seseorang bernama Boas. Ruth bekerja untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan mertuanya. Boas adalah kerabat dari Naomi (mertua Ruth). Boas dikenal baik dan saleh. 

Seiring waktu pada akhirnya Boas memperhatikan kebaikan Ruth, melindunginya dan akhirnya Boas menikahi Ruth. 

Ternyata Allah punya kehendak lain terhadap Ruth, Ruth dan Boas punya peran besar dalam garis keturunan penting dalam catatan Alkitab. Dimana Boas dan Ruth, memperanakan Obed. Obed ini adalah ayah dari Isai. Isai adalah ayah dari Daud. Dari garis keturunan Raja Daud inilah Yesus Kristus berasal. 

Allah mempunyai rencana-Nya, dimana para nabi terdahulu telah menubuatkannya, nubuat yang tidak diterima oleh nabi² lainnya, bahkan nabi yang muncul di abad ke-7 sekalipun tidak pernah tercatat nubuatnya, hanya cocoklogi semata. 


Dari kisah Ruth ini kita bisa berefleksi bahwa:
🕯 Allah punya rencana yang kita tidak pernah ketahui, Allah ternyata bisa menggunakan kita orang biasa untuk menjalankan karya-Nya yang besar, karya penyelamatan dunia. 

🕯 Dari kisah Ruth nampaknya Ruth yang memilih Allah Israel daripada allah bangsanya (Moab), tapi sesungguhnya sejak semula Allah telah memilih Ruth. 

🕯 Meski Ruth memilih jalan yang menurut kebanyakan orang bukan pilihan terbaik, tapi akhirnya pilihan yang dia ambil ternyata jadi sesuatu yang baik pada akhirnya, bahkan karena keyakinannya itu pada akhirnya dia jadi bagian dari proses karya keselamatan Allah. 

🕯 Ketika Ruth memutuskan meninggalkan bangsanya (Moab), dia meninggalkan masa lalunya dan fokus pada apa yang menjadi pilihannya. Sama ketika kita telah memilih Yesus Kristus, maka layaknya kita pun meninggalkan atau menyalibkan segala masa lalu kita dan teguh berpaling pada Yesus saja. 


Semoga kita bisa berefleksi dari apa yang telah Ruth alami ini, keturunan dari bangsa yang jadi musuh Israel malah jadi bagian karya Allah itu sendiri. Intinya, Ruth percaya dan yakin pada jalan yang telah dipilihnya, semua itu berbuah, keyakinan yang berbuah. Kita pun diajak untuk yakin pada Allah, apalagi pilihan yang memang Allah sediakan bagi kita. 

Sampai jumpa dipostingan refleksi iman lainnya, syaloom, Tuhan memberkati kita semua. -cpr

#onedayonepost
#refleksi
#iman
#ruth
#moab
#boas
#israel
#tokoh

Kamis, 20 November 2025

Kisah Ayub dalam Perjanjian Lama, Inspirasi Iman

Setiap kali ibadah Minggu, penyampai firman entah itu bapak gembala, bu pendeta, pak pendeta sering menyebutkan tokoh Alkitab yang bernama Ayub, namanya sering disebut ketika mengisahkan bagaimana sikap tetap percaya pada Allah ketika digempur banyak penderitaan. 

Saya jadi penasaran tentang kisah tokoh Alkitab ini, mengenalnya membantu kita dalam mencari inspirasi iman, bagaimana bersikap ketika menghadapi penderitaan yang hebat dan bertubi-tubi. 

Ilustrasi Ayub, gambar dibantu oleh ChatGPT

Ayub dikenal sebagai pria saleh, jujur, takut akan Allah, dan menjauhi kejahatan dan sangat diberkati. 

Ayub punya 10 orang anak. Selain itu Ayub dilimpahi dimampukan secara ekonomi: punya ternak kambing domba hingga 7000 ekor, unta 3000 ekor, 500 pasang lembu, dan 500 keledai betina. Di lingkungannya dia sangat dihormati. Bahkan Allah menyebut Ayub sebagai orang yang tidak ada tandingannya di bumi. (Ayub 1: 8) 

Jadi suatu peristiwa, iblis menuduh bahwa hidup Ayub yang setia itu karena hidup yang terberkati dan berada di zona nyaman. Sehingga Allah mengizinkan iblis untuk menguji Ayub, dengan catatan tidak mengambil nyawanya. 

Ujian pertama:
Ayub kehilangan semua yang dia miliki secara mendadak. Ternaknya, hamba-hambanya, semua anak-anaknya meninggal dunia karena musibah rumahnya ambruk. 

"Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" (Ayub 1: 21) 


Ujian kedua:
Begitu hebat pukulan diujian pertama, namun Ayub tetap setia pada Allah. Iblis meminta ijin kepada Allah untuk kembali menguji Ayub, dengan catatan tidak menghilangkan nyawanya. 

Pada ujian kedua ini Ayub dihadapkan pada penyakit keras, tubuhnya diserang borok busuk dari kepala hingga kakinya. Pada saat kondisi yang seperti itu istrinya justru malah bertindak tidak mendukung Ayub, malah meminta Ayub mengutuki Allah nya, "Kutukilah Allah mu dan matilah!"

Namun lagi Ayub menunjukan tetap setia pada Allah nya, Ayub mengatakan: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" (Ayub 2: 10) 

Ditengah penderitaannya itu, Ayub didatangi (baca: dijenguk) oleh ketiga sahabatnya, yaitu Elifas, Bildad dan Zofar. Sahabat² nya itu tinggal selama 7 hari sebagai tanda berduka. 

Namun melihat penderitaan Ayub yang bertubi-tubi, sahabat² nya justru punya pendapat lain, mereka menganggap Ayub berdosa, karena melihat apa yang dialami Ayub adalah bentuk dari murka Allah. Karena menurut mereka, Allah tidak akan menghukum orang yang tidak berdosa. Karena Ayub menderita begitu hebat, berarti Ayub dituduh berdosa. 

Menyadari hal itu Ayub tidak mengutuki Allah, tetapi Ayub lebih ke begumul, marah dan sedih atas apa yang dia alami, hal manusiawi yang juga biasa kita alami ketika menghadapi masalah, jika kita seperti itu, kita sudah berada pada jalur yang benar, kita hanya perlu belajar seperti Ayub untuk tetap selalu percaya pada kuasa Allah. 

Berbeda dari ketiga sahabat sebelumnya, muncul Elihu. Dia lebih muda menegur sahabat² nya itu, karena menuduh Ayub demikian. Elihu juga menegur Ayub yang terlalu menuntut Allah. Elihu menjelaskan bahwa Allah itu adil dan hikmat Allah itu jauh melampaui pikiran manusia. 

Allah pada akhirnya memulihkan Ayub, karena ditengah ujian yang menerpanya dia tetap setia pada Allah dan memilih untuk tidak berdosa. 

Allah kemudian memberikan berkatnya: memberikan dia kali lipat dari harta sebelumnya, memberikan 10 anak lagi, usianya dipanjangkan hingga 140 tahun hingga akhirnya Ayub meninggal karena menua dan lanjut umurnya. 

Dari kisah Ayub ini bisa menjadi refleksi bagi kita bahwa:
🕯 Penderitaan itu bukan terjadi karena kita berdosa saja, bahkan bagi yang tidak pun kita akan tetap akan mengalami penderitaan. Kita juga bisa berkaca pada Yesus Kristus, apakah Dia berdosa sampai harus menderita di kayu salib. Semua hanya karena kehendak Allah. 

🕯 Allah punya kuasa dan berdaulat, Dia tidak perlu menjelaskan semua rencana -Nya pada hidup kita. 

🕯 Iman akan diuji dari dan oleh penderitaan. 

🕯 Pergumulan tidak hanya dialami orang biasa seperti kita, bahkan orang yang sudah hidup dalam kebenaran akan selalu bergumul, yang membedakan adalah bagaimana kesetiaan pada Allah ditengah pergumulan itu. 

🕯 Berkaca dari sahabat² Ayub, penghiburan dilakukan dengan empati bukan dengan judgement atau tuduhan. 


Semoga kita bisa belajar, berefleksi dari kisah Ayub ini, dan apa yang Ayub alami masih relate dengan kehidupan kita saat ini. Sehingga apa yang dialami Ayub bisa jadi contoh yang baik bagaimana menghadapi penderitaan dengan cara yang benar. 

Segitu saja bahan refleksi kita kali ini, semoga bisa menjadi inspirasi kita semua. Syaloom, Tuhan memberkati kita semua. -cpr

#onedayonepost
#refleksiiman
#iman
#refleksi

Rabu, 19 November 2025

Gereja-gereja Yang Melegalkan atau Memberkati Pernikahan LGBT

Postingan ini melanjutkan diskusi sebelumnya, dimana ini bisa dikatakan contoh masa kini ketika ternyata banyak denominasi gereja yang pada akhirnya melegalkan, secara de facto memberkati pernikahan dari komunitas sesama jenis atau LGBT. 


Padahal sejak awal mula² nya, gereja sangat menentang hal ini dan juga memang dalam Alkitab tidak dibenarkan akan hal ini. Tapi entah kenapa, kini banyak denominasi gereja Kristen yang melegalkan itu. Apakah ini karena tafsiran dari ayat yang sudah jelas makna tapi ditafsirkan 'agak laen'? 

Ilustrasi, gereja yang mendukung aktivitas LGBTQ gambar dibantu oleh ChatGPT

Sekali lagi ini tidak untuk mempertentangkan, namun mengajak kita semua bahwa jika memang Alkitab yang jadi dasar (sola scriptura), ya kembali ke Alkitab dan penafsiran yang tidak aneh², karena pada dasarnya ajarannya satu kenapa bisa beragam. Jika masih sesuai guide yang wajar itu masih oke, tetapi ketika sudah ke mana-mana inilah yang masalah. 

Lalu ketika dikembalikan, dimana ayat Alkitab dijadikan pedoman, jika semua orang bisa menafsirkannya sesuka mereka. 

Berikut ini beberapa denominasi gereja Kristen yang telah melegalkan atau memberkati pernikahan sesama jenis:

🏳‍🌈 United Church of Christ
Gereja ini menyetujui pernikahan sejenis secara nasional pada tahun 2005. Terutama adalah UCC USA. Gereja ini tersebar di beberapa negara seperti:
- UCC Canada menyetujui pernikahan sejenis tahun 2003

🏳‍🌈 Evangelical Lutheran Church in America (ELCA)
Gereja ini menginginkan pendetanya dan juga jemaatnya memberkati pernikahan sesama jenis, dimana di wilayah gereja yang mengijinkan pernikahan sejenis secara hukum sipil. Selain itu cabang gereja ini lainnya juga mengizinkan hal yang sama yaitu:
- Evangelical Lutheran Church in Canada (ELCC) 

🏳‍🌈 The Episcopal Church (Anglikan USA) 
Gereja ini mengesahkan Ritus pernikahan sesama jenis pada tahun 2015. Selain gereja ini ada juga cabangnya yang lain juga mengizinkan keuskupannya menyelenggarakan pernikahan sejenis yaitu:
- Angelican Church of Canada (Anglikan Canada) 

🏳‍🌈 Presbyterian Church (USA) 
Mengubah definisi pernikahan dalam konstitusi gerejanya pada tahun 2015, agar lebih infklusif. 

🏳‍🌈 Metropolitan Community Church
Gereja ini didirikan khusus untuk komunitas LGBTQ+ yang beragama Kristen. 

🏳‍🌈 Disciples of Christ (Christian Church) 
Memberikan kebebasan kepada jemaat atau gereja² lokal untuk memutuskan apakah akan memperbolehkan memberkati pernikahan sesama jenis atau bahkan tidak memperbolehkan (congregational autonomy). 

🏳‍🌈 United Reformed Church
Mengesahkan pernikahan sesama jenis sejak tahun 2016.

🏳‍🌈 Scotish Episcopal Church
Mengijinkan pernikahan sesama jenis sejak tahun 2017.

🏳‍🌈 Methodist Church of Great Britain
Mengijinkan pernikahan sesama jenis sejak tahun 2021.

🏳‍🌈 Quakers in Britain (Religious Society of Friends) 
Mengesahkan pernikahan sesama jenis sejak tahun 2009.

🏳‍🌈 Church of England*
Gereja ini tidak mengijinkan secara resmi namun memberikan pemberkatan terbatas pada tahun 2023.

🏳‍🌈 United Protestant Church of France
Mengijinkan pernikahan sesama jenis sejak 2015.

🏳‍🌈 Gereja Komunitas Anugerah (Indonesia) 
Gereja ini pertama kali berdiri tahun 2013 dan bergerak di bidang kemanusiaan dan aktif dalam mendukung jemaatnya yang LGBT, dasar Alkitab mengambil dari Kejadian saat penciptaan manusia. Meski mendukung, GKA tidak menikahkan pasangan LGBTQ. 


Postingan ini untuk membuka mata, jika mau konsisten berpegang pada Alkitab ya buktikan, jangan hanya sebatas ucap, karena situasi seperti ini akan menunjukan bahwa Alkitab bisa ditafsirkan sesuka hati. 

Bisa saja saat ini suatu aliran atau pandangan atau tafsiran dianggap tidak sesuai, eh dikemudia hari tau² dilegalkan, dan dinormalisasi sebagai keragaman tafsiran Alkitab. Apakah bisa seperti itu? 

Pada dasarnya dalam Alkitab tertulis sangat jelas bahwa pernikahan adalah antara dua orang manusia yang berlawanan jenis, yaitu pria dan wanita. Entah kenapa dan apa dasar mereka menyelewengkan tafsiran Alkitab jadi berbeda seperti ini. 

Biarlah ini jadi perenungan kita bersama sebagai orang Kristen, adakah yang salah dalam kehidupan kerohanian kita sehingga hal seperti ini bisa terjadi dalam tubuh gereja. 

Postingan ini akan berhubungan dengan beberapa postingan lain yang juga masih akan membahas soal kemurnian Alkitab ditafsirkan berbeda-beda sesuai kebutuhan, ada yang ditafsirkan secara berbeda dari apa yang tertulis hingga tafsiran yang agak laen, seperti yang saya bahas kali ini. 

Inilah kenapa saya sampaikan pada postingan sebelumnya, jika saat ini kita anggap itu sesat bisa saja itu hanya sementara, karena setelahnya dimasa yang akan datang pasti akan ada hal baru yang 'agak laen' oleh karena kebebasan mentafsirkan yang kebablasan. Jika ini terjadi apakah gereja yang salah? 

Hal yang sama ditanyakan seperti ketika skisma gereja yang terjadi abad ke-16 atau skisma gereja yang terjadi abad mula-mula Kekristenan. Apakah itu salah gereja saat itu atau memang manusianya saja yang ingin punya kehendak bebas atas dasar karunia Roh Kudus?

Bukan menolak personal² LGBT tetapi lebih kepada mengarahkan kepada hal yang benar dan yang seharusnya. LGBT adalah masalah kejiwaan dan psikologis yang harus diperbaiki, ada yang salah dalam prosesnya sejak awal, peran gereja bukan menyingkirkannya namun mengarahkannya kepada yang benar. Tapi tidak mendukung segala aktivitasnya atau melegalkannya, tapi fokusnya mengembalikannya kepada yang seharusnya. 

Semoga kita dijauhkan dari tafsir² bebas yang hanya menyenangkan keinginan daging semata. Tuhan memberkati kita semua. Syaloom. -cpr

#onedayonepost
#opini
#informasi
#refleksi
#gerejamenyimpang

Apa Itu Evangelis? Lalu Apa Perbedaan dengan Pendeta?

Ketika saya mendengar radio, ada sharing firman oleh seseorang 'hamba Tuhan', disebutkan namanya misalnya "evangelis Christo". Nah saya langsung bertanya, apa itu evangelis apakah sama dengan pendeta atau berbeda? 

Bagi non Kristen jelas sangat tidak mengerti, jangankan non, yang Kristiani saja juga belum tentu semuanya paham, terutama yang Katolik. Dulu saya seorang Katolik jadi wajar jika istilah ini belum dipahami betul. Sering dengar tapi tidak tahu apa artinya. 

Ilustrasi, gambar dibantu oleh ChatGPT menggambarkan apa yang tengah dibahas


Jadi, evangelis merupakan istilah dalam Kekristenan untuk menjelaskan seseorang yang secara khusus melayani untuk memberitakan Injil atau kabar baik tentang Yesus Kristus. 

Lalu apa bedanya dengan Pendeta? Bukankah Pendeta juga secara khusus melayani untuk memberitakan kabar sukacita tentang Kristus Yesus, bukankah itu sama saja. Berarti Pendeta = Evangelis, begitupun sebaliknya? 

Evangelis berasal dari bahasa Yunani, εὐαγγελιστής (euangelistēs) yang berarti pembawa kabar baik atau penginjil. Istilah 'penginjil' ini disebutkan dalam Alkitab yaitu Efesus 4: 11:
Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar. 

Secara arti dan maknanya memang serupa antara Evangelis dan Pendeta (Gembala Sidang), tapi secara mendasar pembedanya adalah dimana mereka melakukannya. 

Evangelis memberitakan Injil itu keluar, kepada siapa saja tidak terbatasi oleh Gereja atau jemaat di suatu tempat, kemana dia diutus di sana dia akan memberitakan Injil, tidak pula menetap lama di suatu tempat. Ibaratnya menginjil lintas batas, istilah dalam Kekristenan  itu 'outreach'. 

Fokusnya lebih ke memberitakan Injil pada yang belum percaya. Akan lebih terlibat dalam kebaktian kebangunan rohani, karya misi, dan kampanye penginjilan. 

Contoh penginjil atau evangelis jaman para rasul adalah Rasul Filipi, dia menginjil di Samaria dan membabtis sida-sida Ethiopia. (Kisah Para Rasul 28: 8) 

Sedangkan Pendeta atau Gembala Sidang pun memberitakan Injil namun mereka lebih ke jemaat atau gereja (internal) dimana mereka menggembalakan. Lebih ke mengajar, membabtis, melayani perjamuan kudus, konseling, mengurus gereja, dan membina jemaat di satu tempat, sifatnya lokal. 

Istilah evangelis lebih familiar di kalangan Protestan, Pentakosta, Kharismatik, sedangkan di Kristen Katolik dan Ortodoks memilih menggunakan istilah 'penginjil'. 

Dari ayat Efesus 4:11 disebutkan beberapa hal mandat dalam pengabaran Injil ini, antara lain:
🕯 Nabi-nabi (para nabi terdahulu) 
🕯 Para rasul
🕯 Evangelis
🕯 Gembala (jaman saat ini dikenal pendeta) 
🕯 Pengajar (jaman saat ini kita pahami bisa guru² agama, katekis) 

Jadi jika dipahami saudara tua dalam iman Katolik, evangelis itu seperti para imam misi, imam² konggregasi/ordo yang menjadi penginjil dimana pun di daerah misi. Sedangkan Pendeta dipahami seperti para imam/pastor/romo diosesan atau keuskupan atau paroki, atau yang ditugaskan konggregasi/ordo di keuskupan atau paroki tertentu. 

Semoga bisa dipahami mengenai penjelasan ini. Supaya bisa menjawab pertanyaan di atas tadi mengenai apa bedanya evangelis dan pendeta. Syaloom, Tuhan memberkati kita semua. -cpr

#onedayonepost
#evangelis
#pendeta
#penginjilan
#gembala
#kabargembira

Senin, 17 November 2025

Akankah Ajaran-ajaran yang 'Agak Laen' Akan Dinormalisasi Dimasa Akan Datang?

Terkadang saya sering bertanya, ajaran yang satu bisa berkembang menjadi banyak ajaran, ada yang begini, begitu dsb., sangat banyak. Sumbernya ya hanya satu, tapi bisa menyebar dengan banyak tafsiran. 

Yesus Kristus itu satu, memang Dia punya murid sebanyak 12 murid (Yudas diganti Matias), setidaknya jika ada perbedaan tafsiran itu lahir dari 12 murid itu, tapi kenyataannya tidak, bahkan puluhan ribu aliran lahir dari Yesus Kristus yang sama, yang kita imani. 

Ilustrasi, gambar diambil dari Google

Murid-murid Yesus pun punya murid-murid lain yang dibimbing juga, nah murid-murid ini nantinya juga punya murid lagi, terus saja begitu.

Masalahnya ajarannya yang turun dari gurunya terkadang bisa berbeda dengan pemikiran yang ada ditiap-tiap orang yang menjadi murid.

Oleh karena keyakinannya dengan hikmat dari roh kudus akhirnya tafsiran itu disebarkan menjadi aliran yang diyakini dan diikuti banyak orang. Dasar mereka adalah keyakinan bahwa apa yang mereka tafsirkan itu datang dari roh kudus, sedangkan yang melegitimasi itu benar atau salah tidak ada, akhirnya berkembanglah banyak tafsiran dan aliran hingga saat ini. 

Itu menurut pandangan saya, tidak ada guide atau pagar yang begitu nyata, sehingga akan dengan bebasnya suatu tafsiran akan berkembang menjadi aliran yang mainstream dimasa yang akan datang. 

Bisa saja saat ini suatu tafsiran ini dianggap 'agak laen', tapi bisa saja dengan berjalannya waktu, perubahan jaman, dimasa yang akan datang yang agak laen itu akan dinormalisasi, ditambah ketika ada orang² atau jemaat yang juga sepemikiran, maka jadilah 'gereja'. 

Pertanyaan saya, apakah tidak seharusnya ada pagar dan guidelines yang jelas untuk itu, supaya mana yang benar dan salah itu jelas. Mana yang benar² sesat dan mana yang abu² itu jelas. 

Saat ini yang terjadi semuanya bisa saja dinilai abu², bahkan yang sesat sekalipun saat ini bisa saja di waktu yang akan datang dianggap normal dan layak. 

Contoh ajaran yang saat ini masih dianggap agak laen dengan ajaran Kristen mainstream adalah ajaran "saksi yehuwa". Kira² kapan ajaran ini akan dianggap normal dimasa yang akan datang? 

Berikut ini beberapa aliran yang dahulu dianggap 'agak laen' oleh aliran Kristen mainstream saat itu tapi pada akhirnya saat ini dianggap normalisasi dan diyakini tanpa pertentangan. 

🔆 Heliosentrisme
Ajaran atau pandangan ini awalnya dicetuskan oleh Galileo dan Copernicus dianggap sesat oleh Gereja Katolik pada tahun 1616, karena ketika itu apa yang disampaikan oleh kedua orang itu dianggap bertentangan dengan tafsir literal Alkitab Yosua 10: 13, bahwa bumi adalah pusat. 

Pandangan ini akhirnya bisa diterima oleh Gereja Katolik tahun 1992 dan Vatikan merehabilitasi Galileo anggapan sesat terhadapnya. 

🔆 Sinkretisme
Ajaran ini mencampur-adukan ajaran agama, mencampur-adukan antara ajaran lokal (kebiasaan atau tradisi masyarakat lokal). Hal ini kerap dianggap bid'ah atau sesat. Di Asia dan Afrika kerap dilakukan (pencampuradukan ini). Bahkan di Indonesia ketika dalam pelajaran, paham 'sinkretisme' dianggap tidak baik. 

Saat ini istilah 'sinkretisme' sudah tak lagi muncul, dan kini istilah yang muncul sebagai bagian dari identitas budaya. 


🔆 Gnostisisme
Pada abad ke-2 Kristen arus utama aliran atau ajaran ini ditentang, karena menolak pencipta dunia sebagai Tuhan sejati dan menekankan pengetahuan batin untuk keselamatan. 

Saat ini konsep ini dipelajari dalam studi teologi, filsafat dan jadi inspirasi bagi spiritualitas moderan. 

Contoh: Injil Thomas yang dahulu dianggap bid'ah kini dikaji di universitas besar. 


🔆 Protestanisme
Pada saat dimunculkan oleh Martin Luther pada abad ke-16, pandangan ini dianggap sesat oleh Gereja Katolik saat itu. 

Kini aliran ini menjadi bagian dari aliran besar Kristen selain Katolik Roma dan Ortodoks dan aliran Kristen perdana mula-mula. Akhirnya kini diakui dan mendapatkan tempat sebagai aliran Kristen yang mainstream saat ini. Bahkan banyak lahir denominasi Kristen lainnya dari sini. 


Tidak semua saya catat di sini, karena jadi cukup banyak, sebenarnya ada banyak aliran atau keyakinan yang dulunya dianggap 'agak laen' ketika itu tapi akhirnya diakui juga. 

Inti dari postingan ini sebenarnya pada dasarnya apa yang tertulis di Alkitab itu bisa ditafsirkan siapa saja dan sampai kapanpun jika tidak ada guideline yang jelas mengenai dasarnya maka akan terus tumbuh seperti 'jamur' ajaran dan aliran baru, yang pada saat dia tumbuh akan distampel 'agak laen' tapi seiring waktu akan diterima dengan sendirinya sebagai keanekaragaman keyakinan. 

Karena tafsiran dari satu ayat saja itu bisa beragam. Padahal ketika dikembalikan ke konteksnya prinsip yang dipegang adalah berdasarkan Alkitab, namun apa yang tertulis di Alkitab misalnya A, tapi tidak diterjemahkan A namun bisa jadi A1, A2, A3 dst., tergantung kebutuhan dan siapa yang mentafsirkannya. 

Saya hanya bingung ketika dihadapkan pada "harus berpegang pada Alkitab", namun ketika Alkitab menuliskan apa ternyata tidak diikuti, eh ternyata ada tafsiran lain dibelakangnya. Itu yang sebenarnya sulit diterima. 

Tapi sudahlah, inilah indahnya Kekristenan, Yesus datang ke dunia itu pun tidak menghilangkan apa yang diajarkan sebelumnya, Yesus melengkapinya dengan apa yang seharusnya kita lakukan menurut Dia, bukan menurut kita (siapa yang menafsirkan). -cpr

#onedayonepost
#opini
#refleksi
#informasi

Selasa, 11 November 2025

Berefleksi dari Simon Mantan Penyihir dari Samaria

Ketika saya mulai membaca Kisah Para Rasul dan mencatat nama tokoh² yang muncul dalam tulisan yang ditulis Lukas, saya menemukan banyak nama orang yang disebutkan di sana, baik itu Rasul/ murid-murid Yesus, jemaat pada saat itu, bahkan orang² yang tidak menerima Yesus sekalipun. 

Saya mencatat ada satu nama yang menarik dan dituliskan agak panjang, bukan soal profilnya, tapi karena kepercayaannya kepada Yesus hanya setengah-setengah, bahkan dia berniat membeli karunia Tuhan dengan sejumlah uang. 

Pada postingan kali ini saya mencoba untuk berefleksi dari tokoh yang bernama Simon ini. 

Kisah ini tercatat dalam Kisah Para Rasul 8: 4 - 24. Memang tidak seluruhnya menceritakan tentang Simon, tapi saya berikan range ayat yang panjang supaya bisa dibaca dengan utuh kisahnya. Lebih baik memang membaca keseluruhan itu jauh lebih baik. 


Stefanus wafat sebagai martir karena kesaksiannya akan Dia. Saat itu Saulus diketahui menjadi saksi kematian Stefanus. Kiprah Saulus sebagai penganiaya pengikut Kristus mulai dikenal dalam Alkitab. 

Saulus ketika itu menjadi semakin keras melenyapkan dan memasukan ke dalam penjara semua pengikut Kristus. Banyak dari pengikut Kristus pergi ke menjelajah ke seluruh negeri. 

Filipus pergi ke negeri Samaria, ke sebuah kota di Samaria. Di sana Filipus memberitakan tentang Mesias. Di sana Filipus banyak memberikan tanda-tanda kuasa-Nya, banyak orang yang disembuhkan, hingga mengusir roh jahat. Tanda-tanda ini membuat banyak orang di kota itu menjadi percaya pada kuasa-Nya. 

Ilustrasi, seorang Simon Penyihir dari Samaria, yang bertobat hanya untuk kepentingan dirinya secara tidak dia sadari. Gambar dibantu oleh ChatGPT

Ada seorang di sana yang bernama Simon, dia sudah lama melakukan aktivitas sihir di kota itu. Simon takjub melihat apa yang dilakukan Filipus pada banyak orang di sana. Karena banyak orang kecil hingga orang besar mengikuti Filipus setelah melihat tanda-tanda mukjijat. 

Sebelumnya banyak orang² itu mengikuti Simon karena sihirnya itu, tapi kini semua orang itu mengikuti Filipus karena tanda-tanda yang dibuat Filipus dalam nama Tuhan. 

Banyak orang memberi diri mereka dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan. Ternyata Simon pun akhirnya percaya akan apa yang disampaikan oleh Filipus. Simon pun dibaptis oleh Filipus dan setelahnya senantiasa mengikuti Filipus kemanapun. 

Rasul dan murid-murid di Yerusalem mendengar bahwa banyak orang percaya akan Yesus atas penginjilan Filipus, bahwa tanah Samaria telah menerima Kristus. Maka Petrus dan Yohanes pergi ke tempat dimana Filipus berada.

Petrus dan Yohanes berdoa untuk agar orang-orang Samaria juga beroleh Roh Kudus. Karena menurut mereka, orang-orang Samaria hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Petrus dan Yohanes juga ingin agar mereka juga dicurahi Roh Kudus, dibaptis dalam Roh Kudus, sama seperti mereka. 

Petrus dan Yohanes menumpangkan tangan kepada orang-orang di Samaria itu, dan Roh Kudus tercurah kepada mereka di sana. 

Simon melihat apa yang dilakukan Petrus dan Yohanes. Ternyata dalam hati, Simon berpikir dia juga ingin mendapatkan Roh Kudus sama seperti orang-orang di sana. 

Simon berkata kepada dua rasul itu: "Berikanlah juga kepadaku kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh menerima Roh Kudus."

Mendengar perkataan Simon itu, Petrus langsung berkata:
"Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang. Tidak ada bagian atau hak mu dalam perkara ini, sebab hatimu tidak lurus di hadapan Allah. Jadi bertobatlah dari kejahatan mu ini dan berdoalah kepada Tuhan, supaya Ia mengampuni niat hatimu ini; sebab kulihat, bahwa hatimu telah seperti empedu yang pahit dan terjerat dalam kejahatan." Kisah Para Rasul 8: 20 - 24

Mendengar ucapan Petrus ini, Simon pun berkata: "Hendaklah kamu berdoa untuk aku kepada Tuhan, supaya kepadaku jangan kiranya terjadi segala apa yang telah kamu katakan itu."

'Simon Penyihir dari Samaria' ini menurut tradisi gereja Kristen mula-mula dikenal juga dengan Simon Magus. 

Menurut catatan Bapa-bapa Gereja, seperti Irenaeus, Hippolytus, Yustinus Martir, dan Epifanius menuliskan bahwa 'Simon Penyihir dari Samaria' tidak benar-benar bertobat. Ia kemudian menjadi pengajar sesat yang menyesatkan banyak orang.

Menurut catatan Yustinus 'martir', Simon ini akhirnya pergi ke Roma pada tahun 41-54 M pada masa pemerintahan Kaisar Claudius.


Nah dari kisah ini kita bisa berefleksi, apa yang tergambar pada peristiwa itu dulu kala ternyata juga masih terjadi di masa sekarang ini. Apa saja itu, contohnya mari kita sebutkan:

🕯 Banyak dari kita dewasa ini yang sudah percaya menjadi pengikut Kristus, sebagai seorang Kristen, tapi kepercayaan kita hanya sebatas ketakjuban semata. Tapi tidak didalami dengan baik. 

🕯 Kita sebagai orang Kristen ternyata tidak sepenuhnya percaya, kita cenderung berpikir materialistis, berpikir bahwa karunia Allah itu bisa dibayar atau dibeli dengan uang. Muncul sifat keserakahan rohani. 

🕯 Terkadang sebagai seorang Kristen, kita punya maksud dan tujuan tersembunyi (agenda khusus) yang tidak untuk memuliakan Allah tapi hanya untuk agenda pribadi semata, ingin dilihat saleh oleh orang lain, mengikuti tren semata dll. 

🕯 Perilaku Simon ini menjadi lambang seorang manusia yang ingin memperoleh kuasa rohani tanpa pertobatan sejati, mencampur-adukan Injil dengan sihir serta filsafat duniawi. 


Tanpa kita sadari kita bisa saja menjadi orang Kristen yang seperti 'Simon Penyihir dari Samaria', dimana pertobatannya tidak tulus. 

Dari nama Simon Magus ini muncul istilah 'simoni' yang berarti dosa atas tindakan menjual atau membeli jabatan atau berkat rohani dalam Gereja. 

Dari kisah yang ditulis Lukas ini kita bisa belajar menjadi orang Kristen yang bijak dan benar-benar bertobat mengikuti-Nya dari hati dan pikiran yang jernih, serta yakin dan percaya akan karya penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus. 

Segitu mungkin refleksi yang saya bisa petik dari kisah 'Simon Penyihir dari Samaria'. Tidak diceritakan lebih lagi soal Simon. Tapi apa komentar Simon ini bisa menujukan gambaran jemaat saat itu. 

Sampai jumpa dipostingan lainnya, membahas hal lainnya lagi. Syaloom, Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin. -cpr

#onedayonepost
#iman
#refleksi
#simonpenyihirsamaria
#kisahpararasul