Rabu, 30 April 2025

Dasar Iman Baptisan Air Menurut GBIS

Dalam Kekristenan istilah baptisan itu gak bisa lepas dalam proses iman. Mau apapun denominasi Kristennya, baik yang Kekristenan perdana hingga Kekristenan masa kini.

Bahkan ada pula yang mengaku-aku Kristen pun mengadopsi baptisan dalam pemahaman dasar teologinya. Walaupun ada pula yang menyerupai Kristen tapi membuang tradisi soal baptisan ini.

Dasar utamanya bagi semua awam Kristen soal baptisan adalah Yesus Kristus sendiri pun dibaptis oleh Yohanes Pembaptis di Sungai Yordan sebelum Dia memulai karya-Nya. 

Ilustrasi, gambar diambil dari Google


Dia yang kita yakini sebagai Tuhan saja menjalani prosesi ini, dicelupkan di dalam air sungai Yordan oleh seorang pertapa yang bernama Yohanes. Itulah yang terus dilakukan oleh pengikut Kristus, bahwa baptisan ini sebagai awal atau gerbang sebelum berkarya menjadi murid-murid atau anak-anak Allah. 

Gereja masa kini mengadopsi beberapa model baptisan, ada yang simbolis dan ada yang mengikuti seperti yang Yesus lakukan dahulu. Baptisan simbolis itu seperti hanya menyirami kepala dengan air seperti yang dilakukan umat Katolik Roma dan Ortodoks Timur. Ada pula baptisan air selam, dimana ini yang mengikuti apa yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis terhadap Yesus. 

Hanya bedanya, dulu Yesus dibaptis di sungai, jika dimasa kini karena sungai itu tidak selalu ada di suatu wilayah dimana Kristen berkembang, dipilihlah kolam. 

Inilah yang dipilih dilakukan oleh GBIS, gereja dimana saya ikuti saat ini. GBIS menganut baptisan air selam, dimana tubuh kita harus dibenamkan ke dalam air seluruhnya, artinya tidak sebagian. 

Selain itu gereja denominasi Kristen Protestan yang lahir abad ke-16 memilih tidak mengenal baptisan bayi atau baptisan simbolis. Bagi mereka baptisan sejati adalah baptisan dewasa, seperti halnya Yesus Kristus dibaptis saat Dia sudah dewasa, bukan anak². Itulah yang menjadi salah¹ dasar. 

Lalu, seperti apakah dasar iman baptisan air selam yang dipilih oleh GBIS ini, dasar perikop Alkitab mana yang jadi dasar 'alkitabiah' nya. Ini yang akan dibahas pada postingan kali ini. 

Saya mengambil informasi ini dari materi katekisasi ketika saya melakukan pembelajaran mengenal komunitas gereja lokal, Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS). 

Baptisan air bukanlah suatu pilihan tapi ketetapan yang Allah berikan untuk dilakukan semua orang yang percaya kepada-Nya. 

Yohanes yang mula² memperkenalkan baptisan air. Peristiwa ini tercatat dalam Injil Markus 1: 4.
Demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu."

Baptisan air sendiri tercantum dalam "Pengakuan Iman GBIS" pada butir ke-6 yang berbunyi:
Kami percaya bahwa tiap-tiap orang yang sudah bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus harus menerima baptisan air secara selam.

Untuk sebelum prosesi pembabtisan itu tidaklah serta merta begitu saja dibaptis. Tidak mudah bagi seseorang non Kristen, mau menjadi Kristen tahu² dibaptis, lalu menjadi Kristen. Tidak sesederhana itu. 

Misalkan: ada seseorang, dia non Kristen, datang dan tiba² dia tanpa kesadaran penuh, datang diam, ujug² diselamkan dan dibaptis lalu menjadi Kristen, tidak seperti itu konsepnya. 

Berdasarkan Kisah Para Rasul 2: 37 - 38:
Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?" 
Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. 

Pertama yang harus dilakukan adalah: hendaklah kamu bertobat. Jadi orang yang akan dibaptis, haruslah sebelumnya melakukan pertobatan. 

Kedua, setelah bertobat barulah berilah dirimu dibaptis.

Ketiga, dikatakan 'kamu masing-masing', artinya sendiri², tidak bisa diwakilkan atau digantikan. 

Keempat, baptisan harus dengan "dalam nama Yesus Kristus"

Dan yang menjadi inti baptisan air ini, tertulis dalam 1 Yohanes 1: 9:
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. 

Lalu pertanyaannya, kenapa orang Kristen harus dibaptis? Karena itu adalah kehendak Tuhan atau ketetapan Allah. 

Hal ini tertulis dalam Injil:
Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,  dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu." (Markus 28: 18-20) 

Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum." (Markus 16: 15-16) 


Dari perikop Injil tersebut jelas akan perintah Yesus, sehingga baptis adalah suatu ketetapan yang harus kita lakukan sebagai pengikut Kristus.

Tujuan dari baptisan air menurut GBIS, tercantum dalam beberapa perikop Alkitab, antara lain:
✝️ Persiapa menerima karunia Roh Kudus
✝️ Bukti hidup baru
✝️ Mengikrarkan diri menjadi milik Kristus
✝️ Menerima Allah Tritunggal
✝️ Menjadi murid Kristus yang sah

Nilai² baptisan air:
💦 Bersatu dalam kematian Kristus
💦 Bersatu dalam penguburan Kristus
💦 Bersatu dalam kebangkitan Kristus
💦 Sebagai lambang kematian dan kebangkitan Kristus
💦 Sebagai tanda pertobatan dan pengakuan dosa
Sebagai pernyataan iman kepada Tuhan Yesus Kristus
💦 Sebagai ketaatan kepada perintah dan teladan Yesus

Seperti yang saya bahas di atas, bahwa menjadi Kristen itu gak mudah, jadi gak semudah itu murtad, misalnya hanya menyebutkan kalimat syahadat, resmi 'mualaf'. Jadi tidak semudah itu kamu murtad menjadi Kristen. Tidak seperti itu, karena menjadi Kristen itu berat dan ketika seseorang menjadi seorang pengikut Kristus itu karena Dia yang memilihmu, bukan kamu yang memilih-Nya. Catat hal ini, karena ini penting! 

Syarat baptisan air antara lain:
✝️ Adanya pengakuan dosa
✝️ Percaya dengan segenap hati dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat
✝️ Sudah bertobat / diselamatkan
✝️ Rela / tanpa paksaan
✝️ Meninggalkan tradisi nenek moyang yang bertentangan dengan firman Allah
✝️ Hanya ada satu baptisan air yaitu di dalam nama Yesus Kristus

Seperti yang sudah disinggung di atas tadi, metode baptisan yang diterapkan dalam GBIS adalah baptisan air selam. Dimana, calon baptisan nanti akan diceburkan atau ditenggelamkan ke dalam air, dan harus seluruh tubuhnya terselam di dalam air selama beberapa saat. 

Pendeta yang melakukan baptisan akan mengatakan: Dalam nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, dalam nama Tuhan Yesus Kristus


Beberapa dokumentasi ketika baptisan selam di GBIS saya posting pada postingan terpisah, sebagai dokumentasi nostalgia dilain waktu, bisa baca ditautan yang tersedia. 

Baca juga:


Mari kita kembali ke konteks pembahasan. Jadi itulah dia dasar iman yang bersumber dari Alkitab mengenai baptisan air dalam GBIS. 

Banyak gereja memilih atau menafsirkan atau menetapkan bagaimana baptisan itu dilakukan (baca: metode teknis), namun satu hal yang perlu diketahui bahwa baptisan itu adalah perintah-Nya, sehingga sebagai pengikut Kristus, kita meneladani-Nya dan mengikuti apa yang Dia perintahkan. 

Sudahkah kamu berikan dirimu dibaptis? 

Segitu saja postingan kali ini, semoga bisa menambah pengetahuan kalian seputar gereja Kristus. Dasar imannya tetaplah sama, yang membedakan hanya caranya, tetapi jika memahami apa perintah Yesus Kristus, semua mengarah pada-Nya. 

Banyak gereja dan denominasi Kristen lainnya punya caranya masing-masing, bukan untuk diperdebatkan, karena inilah warisan kekayaan gereja. Murid Yesus ada 12 orang, kemudian 70 orang dan kini ada milyaran di dunia, yang percaya bahwa Yesus Kristus, Dialah Tuhan dan Raja Semesta Alam, hanya melalui Dialah sumber keselamatan sejati. 

Sampai jumpa dipostingan lainnya, membahas hal lainnya yang bisa menambah kekayaan warisan gereja. -cpr

#onedayonepost
#gbis
#informasi
#baptisanair
#baptisselam
Previous Post
Next Post

http://bit.ly/cocoper6

0 komentar: