Senin, 01 September 2025

Mengenal Jemaat yang Disebutkan dalam Kitab Wahyu

Syaloom, damai sejahtera bagi kita semua. Kali ini saya mau berbagi informasi, sharing informasi apa yang tertulis dalam Alkitab. Sekaligus membuktikan bahwa Alkitab ini adalah sebuah buku yang dicatat oleh mereka yang jadi saksi mata langsung dari karya penyelamat dunia, Yesus Kristus. 

Ilustrasi, gambar diambil dari Google

Dia itu nyata dan benar² ada, sehingga apa yang dituliskan oleh murid-murid-Nya adalah sesuatu yang Dia ajarkan untuk jadi pedoman hidup umat Allah. 

Tidak sekonyong-konyong datang dari langit jatuh dalam bentuk buku yang dikenal dengan kitab suci. Tidak seperti itu konsepnya. 

Jadi kali ini saya mau membahas soal Kitab Wahyu. Kitab Wahyu merupakan bagian dari Perjanjian Baru. Kitab ini ditulis oleh salah¹ dari 12 murid Yesus, murid kesayangan Yesus yang wafat dengan cara yang wajar, meninggal di usia senja. 

Dia adalah Rasul Yohanes, yang juga menjadi penulis Injil Yohanes. Rasul Yohanes menulis surat untuk jemaat² Allah dari Pulau Patmos, tepatnya di Laut Aegea. Diperkirakan ditulis pada akhir masa pemerintahan Kaisar Domitianus, sekitar tahun 96 M. 

Saat ini, Pulau Patmos merupakan wilayah dari Yunani. Pulau ini masuk ke dalam wilayah Perfektur Dodecanese, Yunani. Pulau kecil ini terletak di lepas pantai barat negara Turki,  sering disebut Asia Kecil. Luas pulau ini 34,6 km², dengan titik tertinggi berada di 269 mdpl. 

Meski begitu ada pandangan lain bahwa Kitab Wahyu ditulis oleh pengikut Kristus yang lain. Tapi menurut tradisi jemaat perdana, diyakini bahwa tulisan yang ada dalam Kitab Wahyu adalah oleh Rasul Yohanes. 


Seperti yang diketahui, dalam Kitab Wahyu, Rasul Yohanes ini menuliskan surat² nya kepada beberapa jemaat Allah, kalau dihitung ada 7 jemaat saat itu. 

Pada postingan kali ini kita akan membahas jemaat mana saja sih yang disebutkan dalam Kitab Wahyu tersebut, karena pesan² yang dituliskan oleh Rasul Yohanes untuk menguatkan jemaat² tersebut itu menggambarkan suasana atau keadaan yang dialami jemaat tersebut, dan situasi itu ternyata masih relate dengan gambaran situasi yang umum kita alami sebagai jemaat Allah yang tinggal dimana pun kita berada. 

Urutan yang saya sebutkan ini tidak menentukan apapun ya, saya hanya sebutkan berdasarkan apa yang tersebut saja, jadi jangan jadi patokan. 

#1 Jemaat Efesus
Efesus merupakan sebuah kota kuno di Yunani, dahulunya. Lokasinya ada di pesisir Ionia, saat ini wilayahnya masuk ke dalam Provinsi Izmir, Turki. 

Kota ini dulunya dibangun pada abad ke-10 SM. Selama era Yunani Klasik, kota ini merupakan salah satu dari dua belas kota yang menjadi anggota Liga Ionia. Kemudian sempat dibawah kekuasaan Republik Romawi tahun 129 SM. 

Sebelum masa Kekristenan dikenal di wilayah ini, Kota Efesus dikenal pendudukanya memuja Dewi Artemis. Diketahui Rasul Paulus tinggal selama tiga tahun di Efesus dari tahun 52 - 54 M. 


Berdasarkan Kitab Wahyu, jemaat di Efesus ini punya karakter pekerja keras, namun ditegur karena meninggalkan kasih mula-mulanya. Dapat dilihat pada Kitab Wahyu 2: 1 - 7.

Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. (Wahyu 2: 4) 


#2 Jemaat Smirna atau Smyrna
Smirna atau Smyrna merupakan kota kuno yang terletak di bagian tengah di pantai Laut Aegea dari wilayah yang saat ini adalah di Anatolia, Turki. Lokasinya sekarang ini terletak di dalam daerah kota modern İzmir, Turki.

Di kota kuno ini pada abad ke-7 SM ada sebuah kuil Dewi Athena. Dulunya masih masuk ke dalam wilayah Yunani. 

Berdasarkan Kitab Wahyu 2: 8 - 11, dikatakan bahwa jemaat di kota ini mengalami kesengsaraan dan kemiskinan. Namun dikagumi karena kesetiaannya dan akan mengalami penganiayaan yang lebih lanjut. 

Janganlah engkau takut terhadap apa yang harus engkau alami! Sesungguhnya, iblis akan melemparkan beberapa dari antara kamu ke dalam penjara supaya kamu dicobain dan kamu akan menderita kesukaran selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, maka aku akan memberikan kepadamu mahkota hidup. (Wahyu 2: 10).


#3 Jemaat Pergamus
Sama seperti dua kota kuno yang disebutkan sebelumnya, Pergamus juga merupakan kota kuno Yunani di wilayah yang saat ini menjadi wilayah Anatolia, Turki. Sekarang, lokasi utama kota kuno Pergamus terletak di sebelah barat dan utara kota modern Bergama.

Pada masa kuno, kota ini jadi pusat penyembahan berhala, dan pemujaan Kaisar Romawi. Terdapat pula kuil² untuk penyembahan dewa-dewi Yunani seperti Athena, Zeus dll. 

Pernah menjadi ibukota dari Kerajaan Pergamon, pada masa Helenistik, pada tahun 281 - 133 SM. 

Berdasarkan Kitab Wahyu 2: 12 - 17, kota ini dianggap sebagai tahta iblis, jemaat di kota ini ditegur karena membiarkan guru-guru palsu dan berkompromi dengan praktik-praktik yang tidak kudus. 

Jemaat di Pergamus hidup dengan pengaruh ajaran Bileam dan kaum Nikolaus. Jemaat di sana ditegur pula karena ada beberapa jemaat yang masih mengikuti ajaran yang salah, mereka diminta untuk bertobat. 

Tetapi ada beberapa hal yang Kurangi pada engkau, yaitu engkau membiarkan orang yang menempuh ajaran Bileam, yang mengajar Balak meletakan baru sandungan bagi orang Israel, makan makanan yang dipersembahkan kepada berhala dan melakukan perbuatan zinah. (Wahyu 2: 14) 


#4 Jemaat Tiatira
Merupakan sebuah kota kecil kuno Yunani, kota ini berdiri pada tahun 4 SM, sekarang menjadi kota Akhisar ("kastil putih") di Turki modern, Provinsi Manisa. Kota ini terletak di ujung barat Turki, barat daya Istanbul, dan timur-timur laut Athena. Kota ini berjarak sekitar 80 km dari Laut Aegea. 

Sebelum disebut Tiatira atau Thyateira kota ini bernama Pelopia dan Semiramis pada masa Helenistik tahun 290 SM. 

Berdasarkan Kitab Wahyu 2: 18 - 29, jemaat di kota ini dikenal karena kasihnya, namun mendapatkan teguran karena menoleransi ajaran seorang nabiah palsu yaitu seorang wanita Izebel yang mengajak pada percabulan serta penyembahan berhala. 

Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala. (Wahyu 2: 20) 


#5 Jemaat Sardis atau Sardes
Merupakan kota kuno, dulunya merupakan ibukota dari Kerajaan Lidia. Kota kuno Sardis ini dikenal sebagai kota yang makmur pada abad ke-7 SM, sebagai pusat perdagangan emas dan perak, dikenal juga sebagai kota tempat percetakan uang pertama. 

Saat ini sudah menjadi kota modern bernama Kota Sart, masuk dalam bagian wilayah Provinsi Manisa, Turki. 

Berdasarkan Kitab Wahyu 3: 1 - 6, jemaat di kota ini punya reputasi hidup, tetapi secara rohani mati; diperingatkan untuk bertobat dan menguatkan diri. 

Karena itu ingatlah, betapa engkau telah menerima dan mendengar, perihalah itu dan bertobatlah! Jika engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang bagimu seperti seorang pencuri, dan engkau tidak akan tahu pada saat mana Aku akan datang kepadamu. (Wahyu 3: 3) 


#6 Jemaat Filadelfia
Sama seperti kota yang sudah disebutkan di atas, kota ini juga termasuk kota kuno. Kota ini didirikan pada tahun 189 SM oleh Raja Eumenes II dari Pergamon. Nama kota ini Filadelfia yang berarti kasih persaudaraan. 

Kota ini dahulu terkenal sebagai kota pemroduksi anggur yang makmur, penduduknya menyembah Dewa Anggur. Selain itu kota ini juga penghasil kismis dari anggur sultana. 

Meski begitu, kota ini rawan bencana geologi yaitu gempa bumi. 

Pada tahun 133 SM kota ini diserahkan kepada Romawi. 

Saat ini kota ini merujuk pada kota bernama Alaşehir di wilayah Turki, masuk ke dalam provinsi Manisa, Turki. 

Berdasarkan Kitab Wahyu 3: 7 - 13, jemaat di kota ini mendapatkan pujian karena kesetiaan dalam menaati firman Allah, dan bertekun dalam menghadapi kesulitan. 

Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman Ku dan engkau tidak menyangkal nama Ku. Lihatlah, beberapa orang dari jemaah iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, 


#7 Jemaat Laodikia
Merupakan kota kuno yang cukup makmur pada masa Turki kuno. Kota ini terkenal akan pusat perbankan dan perdagangan tekstil yang terkenal dengan wool hitamnya, selain itu menjadi pusat budaya, seni dan olaraga. Tak hanya itu, kota ini juga merupakan pusat ilmu kedokteran dalam hal pengobatan salep mata. Kota ini Didirikan pada abad ke-3 SM oleh Raja Seleukia Antiokhus II. 

Kota ini pertama kali disebut Diospolis, lalu Rhoas, sebelum akhirnya dinamai Laodikia oleh Antiokhus II Theos untuk menghormati istrinya. 

Berdasarkan Kitab Wahyu 3: 14 - 22, jemaat di kota ini dianggap 'suam-suam kuku' dan hambar; kaya secara finansial namun miskin secara rohani. 

Jemaat Laodikia dikenal akan kekayaan dan kemakmurannya, namun miskin secara rohani, karena jemaatnya lebih fokus pada materi. 

Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut Ku. Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang, maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli daripada Ku, emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjangan mu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumasi matamu, supaya engkau dapat melihat. Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat. (Wahyu 3: 15 - 22) 


Itulah dia jemaat² yang mendapatkan surat langsung oleh Rasul Yohanes, sebagai penguatan dan petunjuk bagaimana seharusnya membangun iman yang seturut kehendak Kristus Yesus, seperti apa yang sudah diamanatkan Nya kepada para murid-Nya. 

Adakah dari salah¹ situasi yang dialami jemaat tersebut tengah kamu alami saat ini? 

Bisa jadi perenungan kita masing², ada baiknya kamu membaca Kitab Wahyu lebih detail dari awal supaya lebih memahami apa yang Tuhan mau untuk kita perbuat. 

Sekian dulu sharing informasi yang bisa saya bagikan pada postingan kali ini, sekalian bisa belajar sejarah dan pembuktian bahwa Kekristenan bukan dongeng, tapi nyata adanya. Iman kita bisa dibuktikan, karena Kristus Yesus adalah nyata. -cpr

#onedayonepost
#sejarah
#informasi
#kitabwahyu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar